1. Kemampuan Penglihatan Superman Dalam Menembus Dinding
Menurut perusahaan pembuatnya, alat ini dapat digunakan untuk mencitrakan menembus dinding tua biasa, batu bata tanah liat, blok sinder dan bahkan struktur beton bertulang, semuanya ditembus Xaver 800.
Walaupun seperti Superman, alat ini juga punya punya kryptonite (kelemahan) nya, perangkat ini tidak dapat melihat menembus logam solid.
Ide ini sepenuhnya masuk akal, bahwa prinsip yang sama pada akhirnya dapat diterapkan untuk menggantikan perekat sehari-hari dimana orang akan mulai terbiasa.
3. Kekuatan Otot Super HULK
5. Kemampuan Storm (X-Men) dalam Memanipulasi Cuaca
Projek ini menurut sebagian kalangan bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa gempa besar, seperti gempa bumi 7,8 skala Richter (SR) di Sichuan China 12 Mei 2008, gempa bumi 7,0 SR di Haiti 12 Januari 2010, dan gempa bumi 8,8 SR di Chile 27 Februari 2010.
Dalam berita disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti dengan menguji coba “senjata tektonik”. Media massa Venezuela pun melaporkan bahwa gempa bumi ini mungkin terkait dengan projek yang disebut HAARP, sebuah sistem yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Salah seorang pakar dari Phillips Geophysics Lab yang ambil bagian dalam projek HAARP pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam.
Menurut dia, AS pernah menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (extremely low frequency, ELF) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, gelombang itu mampu menggerakkan lempeng tektonik bumi.
Pembuatan senjata semacam ini memang telah diprediksi sebelumnya. Mantan penasihat keamanan Gedung Putih Zbigniew Brzezinski dalam bukunya “Between Two Ages,” menulis, “Teknologi baru akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”
Keberadaan senjata jenis ekologi bukanlah fiksi ilmiah. Seorang pakar kesehatan dan lingkungan bernama Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu.
Dugaan ini pun diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang mengatakan AS telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan topan.
0 komentar:
Posting Komentar