Robot dengan sensor yang bisa mendeteksi perilaku mencurigakan akan
hadir di rumah tahanan di Korea Selatan (Korsel). Tugasnya, berpatroli
mengawasi para tahanan yang mencoba kabur.
Dirancang
menggantikan tugas sipir penjara, robot yang dikembangkan sekelompok
ilmuwan di Korsel itu merupakan bagian dari proyek Kementerian Ekonomi
Pengetahuan dan Kementerian Kehakiman Korsel yang menelan dana hingga
satu miliar won.
Dilansir Telegraph, robot setinggi 1,5 meter dan berjalan di
atas empat roda ini akan lebih sering digunakan di malam hari.
Robot-robot ini bisa menghubungkan tahanan dengan petugas penjara
melalui fungsi percakapan dari jarak jauh.
Terdapat sensor yang memungkinkan robot tersebut mendeteksi perilaku
janggal para tahanan. Selain melaporkan para tahanan yang berniat kabur,
robot ini juga bisa melaporkan jika ada tahanan yang akan melakukan
aksi bunuh diri atau kekerasan.
“Kami hampir selesai menciptakan kunci sistem operasinya. Kini kami
berusaha agar membuatnya terlihat lebih ramah,” kata salah satu ilmuwan
tim pengembangan robot, Profesor Lee Baik-Chul dari Kyonggi University.
Dia melanjutkan, saat pengembangan rampung, tiga robot akan diuji coba di rumah tahanan wilayah Pohang, Korsel.
refrensi
0 komentar:
Posting Komentar